ANAK INDIGO 24 ( VERSI BAYU - MEDAN - SUMATERA UTARA)

Indigo kali ini hampir sama dengan indigo pada beberapa episode sebelumnya, berbicara tentang makhluk astral,kemampuan berinteraksi dan melihat makhluk tak kasat mata, dan bisa menyembuhkan penyakit yang katanya non medis.

Namanya Bayu,asal Medan Sumatera Utara. Seorang pemuda yang memiliki kemampuan khusus.Pelabelan terhadapnya adalah indigo, yang menurut hemat saya lebih ke arah anak berkemampuan khusus.Indigo biasanya kelihatan sangat dewasa dalam tutur kata dan bahasanya, walau keindigoan sendiri hanyalah sebuah hal yang tidak bisa dinyatakan sebagai suatu hal yang hakiki karena masih tetap fenomenal yang akan bersifat abadi.

Narasumber yang katanya memiliki kemampuan khusus, yaitu bisa berinteraksi dan bisa melihat makhluk tak kasat mata, bisa melihat masa depan, dan bisa menyembuhkan ini, menerangkan sejenak tentang dukun as, dan menyambangi tempat dimana dukun as membunuh dan menjagal semua korbannya.

Bayu mengatakan dukun as sebenaranya tidak mempunyai ilmu gaib apapun, akan tetapi perkataannya menjadi  sebuah pernyataan yang kontradiksi ketika Bayu mengatakan juga bahwa dukun as memang berguru pada seorang dukun guna menimba kesaktian.Mana yang benar?

Hanya berpura-pura dukun atau memang sedang berguru dari dukun menjadi dukun yang lebih sakti?

Namun menurut saya,sihir dari zaman ke zaman adalah suatu trik sulap yang dimainkan oleh orang-orang yang dibumbuhi aroma kemagisan sehingga terkesan nyata.

Sihir adalah manipulasi dari semua kebohongan yang dipertontonkan dan dimitoskan dari generasi ke generasi sebagai suatu hal yang benar-benar ada dan terbukti, walau sesungguhnya semua adalah kebohongan yang terus melegenda.

Bayu juga dapat menangkap makhluk halus dan memasukkannya ke dalam botol, sama seperti pemuda lainnya dari daerah DI Yogyakarta pada episode sebelumnya.Namun, tanpa mengurangi rasa hormat, dengan bangga saya katakan semua perkataannya, yaitu yang katanya dapat memasukkan makhluk halus ke dalam botol adalah sebuah ketidakbenaran.

Saya mengutip kata-kata dari seseorang yang bagi saya adalah sangat benar, demikian kutipannya :

Kalau secara hukum syari’at Islam, jin dalam wujud aslinya tidak bisa dilihat manusia, bagaimana kita akan memburu dan menangkap serta memasukkannya ke botol. Itu hanya bualan mereka yang terinspirasi dari kisah Aladin dan legenda lampu ajaibnya.

Begitu juga dengan logika kita sebagai manusia yang memiliki akal budi,jika jin tidak berwujud dan dapat menembus semua ruang dan waktu, kenapa hanya dengan botol sekelas botol bekas minuman mineral dapat menahannya dengan mudah begitu saja?

Tak ada yang bisa menangkap hantu atau apapun itu namanya karena mereka tidak mempunyai wujud seperti manusia yang berdarah dan berdaging.Bagaimana mungkin seseorang dapat melihat jin jika manusia tidak bisa melihat wujud asli dari jin.

إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهُ مِنْ حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ
“Sesungguhnya ia (setan) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (Al-A’raf: 27)
Kalau kita tidak bisa melihatnya, bagaimana mungkin bisa menangkap atau memasukkanya ke dalam botol?.
Sebenarnya banyak kejanggalan yang diceritakan Bayu dalam penuturannya kali ini, selain daripada dia bertatapan dengan makhluk tak kasat mata seperti kuntilanak ketika kecil dulu,dalam ceritanya, dia bisa mengatakan bertatapan langsung dan tak bisa beranjak dari tempatnya selama 10 menit, padahal jelas-jelas dia tidak melihat jam pada waktu itu.

Kemudian Bayu juga mengatakan bisa melihat penampakan makhluk tak kasat mata, dan menyaksikan bahwa ketika pesawat yang sedang tinggal landas di Bandara Polonia Medan,pada tahun 2005 lalu,sesosok makhluk yang sangat besar memegangi ekor pesawat sehingga pesawat gagal untuk tinggal landas dan terjatuh dengan menelan banyak korban jiwa, dan merupakan sebuah tragedi nasional. Sayang saja, semua ceritanya terkesan naif dan terlalu dipaksakan karena dihubungkan dengan paranormal.Tak ada satu pun makhluk ciptaan Tuhan selain manusia yang diberi authority oleh Tuhan untuk mecelakakan manusia secara harafiah seperti yang diceritakan Bayu.

Mereka diberi authority untuk menggoda manusia agar celaka, bukan berinteraksi yang berani merenggut nyawa atau mencelakakan  seperti yang dideskripsikan Bayu.

Menurut Imam Syafi’i: “Barangsiapa yang mengaku dirinya bisa melihat jin (dalam bentuk aslinya), maka kami tolak kesaksiannya(lebih tepatnya adalah pembohong karena berdusta), kecuali dia seorang nabi” (Fathul Bari).

Dan Ketika dia menyembuhkan seseorang dengan kemampuan khususnya, Bayu meminta pertolongan bukan hanya kepada Tuhan akan tetapi kepada teman khyalannya yang katanya merupakan seorang tua berjubah putih yang terus mengikutinya dimanapun dia berada.Selain itu Bayu juga mempunyai 6 teman yang tak kasat mata lainnya selain daripada orang tua yang berjubah putih tersebut, seperti : Ular, harimau,gajah,kuda,burung, dan penjelmaan laki-laki seperti sedadu keraton.

Sungguh suatu hal yang sia-sia ketika dia menyuruh orang yang hendak disembuhkannya dengan membaca sholawat dan beristigfar, akn tetapi di akhir penuturannya, si penyembuh yang kita kenal bernama Bayu itu sendiri justru meminta pertolongan kepada si orang tua berjubah putih tadi, yang seharusnya meminta pertolongan HANYA kepada Tuhan semata.

Dari anak indigo yang pernah saya tulis sebelumnya, mereka banyak mengandalkan kekuatan dari makhluk yang tak jelas kepastiannya, dan berteman akrab dengan mereka.Padahal jelas-jelas mereka bukanlah makhluk dari sisi Tuhan seperti malaikat.Mereka bukanlah sekutu Tuhan, melainkan musuh Tuhan yang harus diperangi, dan yang lebih mungkinnya lagi, mereka menceritakan sesuatu yang memang tak pernah ada.

Allah berfirman, “Sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu). Karena sesungguhnya syetan-syetan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Fathir: 6).

Jadi keberadaan semua makhluk astral yang fenomenal serta melegenda seperti nyi roro kidul yang begitu dipuja dan dikagumi oleh anak indigo seperti Naomi Angelia Sea, adalah suatu hal yang harus diperangi tanpa kecuali. Suatu hal yang salah jika berteman dengan makhluk astral atau apapun itu namanya karena itu adalah melanggar apa yang sudah difirmankan Tuhan melalui kitab suciNya.

Diakhir kata, saya hanya menilai , bahwa jika Bayu berkemampuan khusus atau tidak, semua kebenaran itu hanya Tuhan dan dia sendiri yang mngetahuinya.

Pesannya kepada anak indigo yang lain dan kepada semua orang adalah bahwa kelebihan yang dimiliki oleh setiap anak yang berkemampuan khusus hendaknya dimanfaatkan untuk kebaikan dan jangan dipergunakan untuk kejahatan, serta digunakan untuk bisa menolong tanpa pamrih, yang seharusnya dibarengi dengan kata penutup BERSANDARLAH HANYA KEPADA TUHAN dan bukan kepada siapapun selain daripada TUHAN.

Bersikaplah bijaksana dan perdalamlah keimanan dengan membaca semua firmanNya, agar dalam kehidupan dan bertingkah laku tidak tersesat apalagi harus jadi penyesat, sadar atau tidak sadar.
TUHAN MAHA PENGAMPUN

Salam.
Smile.05 April 2012